Tugas Penalaran
Nama Kelompok:
Apryanto Kristanto Hardy (29211333)
Dini Nastiti Putri (29211340)
Filiandina Pradanty Putri (22211872)
Soal
1. Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?
jawab:
jawab:
Disebut
sebagai fungsi dasar karena, sebagai alat komunikasi bahasa merupakan saluran
perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan
kerja sama dengan orang lain. Secara
umum sudah jelas bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa
sebagai wahana komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun komunikasi
tulis. Fungsi ini adalah fungsi dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status
dan nilai-nilai sosial.
Pada
saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki
tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan
gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat
orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain.
Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil pemikiran
kita.
Dan
juga pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan
agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang.
Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial
yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua
cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan
berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka
symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu
diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
Sebagai
sarana komunikasi, bahasa mempunyai fungsi utama. Dimana dapat dijelaskan bahwa
komunikasi bahasa ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada
orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan
bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam
kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa
pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan
perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi
pada bahasa asing Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa: Alat-alat itu
digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badani, alat bunyi-bunyian, lukisan,
gambar, dsb). Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering mengenal
ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”,
“Exit” untuk “keluar”,”Time untuk “waktu”. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi
tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
2. Apa fungsi alami bahasa dan fungsi buatan!
jawab:
Menurut
Cecep Sumarna (2006:237) Bahasa dapat digolongan menjadi dua, yakni :
bahasa alami (bahasa sehari-hari yang biasa digunakan) dan bahasa
buatan. Masing-masing penggolongan ini, memilki cabang tertentu.
1. Bahasa alami dibagi lagi menjadi dua:
1. Bahasa isyarat, dibagi menjadi dua :
a. Bahasa
isyarat buatan (berlaku khusus). Dan hanya untuk orang khusus. Bahasa
dan symbol yang digunakan dan hanya berlaku untuk
orang-orang khusus. Misalnya, bahasa yang digunakan oleh orang-orang
bisu, hanya berlaku untuk orang bisu. Atau misalnya, simbol-simbol
tertentu yang biasanya digunakan oleh para intel, biasanya digunakan dan
hanya berlaku untuk para intel juga
b. Bahasa
isyarat biasa yang berlaku umum. Artinya difahami bersama, yakni
menyetujui suatu rumusan yang dimintakan persetujuan kepadanya.
Menggeleng juga sama, ia adalah bahasa isyarat biasa yang berlaku umum,
yakni tidak menyetujui apa yang dimintakan persetujian kepada orang yang
menggeleng itu.
2. Bahasa
biasa, biasanya digunakan untuk komunikasi harian. Symbol sebgai
pengandung arti dalam suatu bahasa, disebut kata. Arti yang dikandung
disebut makna. Makna kata dalam bahasa biasa, dapat dibedakan dalam dua
jenis, yaitu :
a. Kata
tertentu, untuk arti tertentu. kata dimaksud dalam bahasa Indonesia
disebut dengan denotasi. Denotasi adalah makna yang sebenarnya,
misalnya, puncak mengandung arti batas ketingggian sebuah gunung.
b. Kata
tertentu untuk sesuatu tertentu yang berbeda atau memilki makna yang
dikandung oleh kata tertentu. kata puncak tadi, dapat berarti lain,
ketika kaliamt yang disusun menjadi : " Soeharto adalah puncak kejayaan
republic Indonesia, di zaman orde baru". Kata puncak untuk kaliamt
kedua, tidak lain disebut konotatif.
2. Bahasa Buatan
Bahasa
buatan disusun berdasarkan pertimbangan akal semata. Kata yang
terkandung dari jenis ini disebut dengan istilah, arti yang terkandung
disebut konsep. Bahasa buatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Bahasa
istilah, rumusannya diambil dari bahasa biasa dan sering memunculkan
kekaburan makna jika tidak diberi penjelasan sesuai dengan bidang
keilmuan yang tercangkup dari bahasa yang dimaksud. Misalnya, kata
demokrasi. Kata ini dapat melahirkan kekaburan makna jika tidak
dijelaskan oleh mereka yang kompeten dibidang ilmu poitik dan pendidikan
kewarganegaraan.
2. Bahasa
artificial adalah murni bahasa buatan. Bahasa ini sering disebut
sebagai bahasa simbolik. Bahasa ini umumnya digunakan untuk rumusan
logika matematika dan rumus logika statistik. Misalnya biasanya, 4 X 4 =
16. Atau 43 X 20 = 680. Simbol-simbol bahasa ini, disebut dengan bahasa
artificial (logika matematika). Dalam logika statistik, dapat pula
dirumuskan ({a = b} ^ {b = c} atau {a = c}).
3. Bahasa Ilmiah
Bahasa
ilmiah adalah bahasa buatan. Bukan bahasa alami. Penyebutan bahasa
ilmiah sebagai bahasa buatan didorong suatu rumusan bahwa bahasa alami
cendrung sewenang-wenang dan sekehendak hati. Sedangkan bahasa buatan,
dituntut memiliki kaidah tertentu. Logika tertentu dan cendrung lebih
konseptual dibangdingkan dengan bahasa alami. Menurut Cecep Sumarna
(2006:239) mengatakan ciri-ciri bahasa ilmiah cenderung :
1. Didasarkan atas pemikiran.
2. Sekehendak hati.
3. Menuntut kemungkinan dialog/diskusi (logic dan memiliki arti yang mendalam)
4. Sifatnya berbentuk pernyataan tidak langsung..
5. Bahasa
ilmiah cendrung deklaratif – dapat dinilai benar dan salah, affirmative
yang bersifat informatif dan sekaligus neutral positif (kalimat
berita). Bahasa ini cendrung mengabaikan dimensi justifikasi dan
mengaabaikan sama sekali kecendrungan-kecendrungan subjektif.
3. Apa yang disebut dengan metakomunikasi?
jawab:
Diawali
dengan kata “Meta” yang berasal dari bahasa Yunani, yang berarti luar
atau samping, maka jika digabungkan dengan kata “Komunikasi” akan
berarti “ada sesuatu selain atau disamping komunikasi” atau jika lebih
disederhanakan penerapannya akan menjadi komunikasi tentang komunikasi; meta-bahasa adalah bahasa tentang bahasa; meta-pesan adalah pesan tentang pesan.
Memahami Definisi Dan Konsep Metakomunikasi
Metakomunikasi harus kita sadari keberadaanya, hal ini penting mengingat pengaruh meta-komunikasi yang kuat akan selalu menyertai setiap pesan.
“Metakomunikasi” :
- Merupakan
uraian yang menggambarkan hubungan antara komunikator dan komunikan
saat melakukan komunikasi. Metakomunikasi dapat berupa pesan verbal dan
non verbal. Contohnya dengan tetap tersenyum walaupun sedang marah
- Metakomunikasi
adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan
antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan
sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar.
Konsep metakomunikasi dapat diilustrasikan sebagai berikut, Anda dapat berkomunikasi tentang semua hal yang ada di dunia - tentang meja dan kursi dimana Anda sedang duduk didepan komputer yang sedang Anda gunakan, atau tentang bagian yang sedang Anda baca sekarang, dan bahasa yang Anda gunakan sekarang adalah bahasa pemrograman. Kita sebut saja semua ini sebagai objek komunikasi, karena Anda berbicara mengenai berbagai objek. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa Anda tidak terbatas untuk berbicara tentang objek, Anda juga bisa berbicara tentang berbicara Anda, Anda bisa berkomunikasi tentang komunikasi Anda, sehingga semua aktivitas ini dapat disebut sebagai metakomunikasi. Dengan cara yang sama, Anda pun bisa berkomunikasi menggunakan bahasa lainnya (meta-bahasa) untuk berbicara tentang bahasa dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Perbedaan antara objek komunikasi dan meta-komunikasi bukan hanya secara keilmuan, hal itu sangatlah terlalu sederhana, oleh karena perlu diketahui bahwa perbedaan diantara kedua bentuk komunikasi tersebut sangat penting dipahami guna menghindari berbagai kerancuan dan konflik dari berbagai interaksi komunikasi interpersonal.
Sebenarnya, Kita menggunakan perbedaan ini setiap hari, namun tidak menyadarinya. Misalnya, ketika Kita mengirim komentar di sebuah forum jejaring sosial kepada seseorang dengan komentar bernada sinis namun kemudian meletakkan smiley di akhir komentar. Dengan mengkomunikasikan smiley, bagi komunikan dapat dimaknai sebagai “pesan yang tidak dipahami secara harfiah, melainkan dapat dipahami bahwa dalam pesan tersebut komunikator sedang mencoba menyampaikan humor.“ Dengan demikian kedudukan smiley adalah sebagai metapesan, merupakan pesan tentang pesan.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar